Naik transportasi umum itu salah satu cara paling efisien dan murah buat ngelilingin kota pas lo lagi traveling. Tapi sayangnya, banyak banget turis pemula yang justru bikin kesalahan fatal saat naik MRT, bus, tram, atau kereta. Gak cuma bikin malu, tapi juga bisa bikin rugi, diomelin warga lokal, atau bahkan kena denda.
Artikel ini bakal bahas tuntas lima kesalahan terbesar yang dilakukan turis saat naik transportasi umum, biar lo bisa lebih siap, gak salah langkah, dan pastinya tetap sopan di negara orang.
1. Gak Riset Sistem Transportasi Setempat
Ini kesalahan paling dasar, tapi sering banget kejadian. Banyak turis yang mikir semua sistem transportasi itu sama kayak di negaranya sendiri. Padahal tiap kota punya aturan, rute, dan metode pembayaran yang beda banget.
Dampaknya:
- Lo bisa salah naik jalur
- Tersesat jauh dari tujuan
- Bikin jadwal liburan berantakan
- Ujung-ujungnya naik taksi mahal karena panik
Contoh Nyata:
Lo lagi di Tokyo dan asal tap kartu Suica di stasiun, padahal belum paham rute JR vs Metro. Alhasil lo nyasar ke ujung kota, padahal cuma mau ke Shibuya.
Cara Hindarinya:
- Download aplikasi transportasi lokal
- Pelajari jalur dan warna rute
- Cek dulu apakah butuh kartu khusus atau cukup NFC
- Tonton video tutorial YouTube tentang sistem transportasi kota tujuan
2. Gak Tahu Etika dan Budaya Lokal di Transportasi
Setiap negara punya kode etik gak tertulis yang wajib lo taati, terutama di tempat umum. Termasuk saat naik kendaraan umum. Banyak turis yang gak sadar kalau mereka udah melanggar aturan sosial.
Contoh Kesalahan:
- Ngobrol keras-keras di kereta Jepang
- Duduk di kursi prioritas saat masih kosong
- Ngemil atau makan makanan bau di dalam bus
- Pakai ransel besar tanpa dilepas saat berdiri di MRT
Reaksi Lokal:
- Dilihatin sinis
- Diingetin petugas atau penumpang
- Dianggap “tidak sopan”
- Malah direkam dan masuk ke video sindiran di media sosial
Tips Sopan Naik Transportasi Umum:
- Perhatiin apa yang dilakukan warga lokal
- Jangan makan/minum di dalam kendaraan kecuali diperbolehkan
- Turunkan volume suara saat ngobrol
- Lepas backpack saat berdiri biar gak ganggu orang lain
3. Salah Pakai atau Gak Tahu Cara Beli Tiket
Banyak turis yang kaget pas tahu mereka gak bisa beli tiket langsung di bus atau harus punya kartu transport yang top-up-nya hanya bisa di minimarket tertentu.
Contoh Kesalahan:
- Naik trem di Eropa tanpa tap in (dan akhirnya kena denda)
- Gak bawa kartu Octopus saat naik MTR di Hong Kong
- Bingung di vending machine tiket karena gak bisa bahasa lokal
Risikonya:
- Gak bisa masuk gate
- Ditolak naik
- Kena tilang/denda ratusan ribu
- Bikin malu sendiri di depan umum
Cara Cegah:
- Beli kartu transportasi begitu tiba di bandara
- Simpan uang tunai lokal dalam pecahan kecil
- Gunakan aplikasi yang kasih tahu metode pembayaran resmi
- Tonton tutorial dari traveler lain di media sosial
4. Ganggu Arus Naik Turun Penumpang
Kejadian paling sering dan nyebelin: turis berdiri di depan pintu, padahal banyak penumpang mau turun. Ini bikin macet, bikin kesal, dan dianggap gak ngerti aturan.
Tindakan yang Salah:
- Berdiri pas di depan pintu keluar
- Masuk kereta sebelum penumpang keluar
- Bawa koper besar dan berhenti di jalur sempit
Solusinya:
- Biarkan penumpang turun dulu baru masuk
- Berdiri di bagian dalam kendaraan
- Simpan koper di area khusus bagasi atau bawah kursi
- Jangan main HP di posisi pintu masuk/keluar
5. Nggak Siap atau Gak Peka Saat Transit atau Turun
Banyak juga turis yang kelewat stasiun atau malah turun di tempat yang salah karena gak waspada. Ada juga yang buru-buru turun, tapi barang ketinggalan. Ada juga yang gak ngerti sistem transit dan malah salah pindah line.
Pola Kesalahan:
- Asal duduk tanpa lihat peta rute
- Gak dengar pengumuman stasiun (karena pakai earphone)
- Kaget dan panik pas pintu mau nutup
- Turun di stasiun yang punya nama mirip tapi beda arah
Cara Biar Siap:
- Perhatikan nama-nama stasiun di layar/monitor
- Gunakan earphone satu sisi aja kalau perlu
- Berdiri dekat pintu 1-2 menit sebelum sampai
- Cek ulang destinasi lo sebelum naik
Checklist Anti Malu di Transportasi Umum Saat Traveling
✅ Riset sistem dan aplikasi transport kota tujuan
✅ Beli kartu transport lokal begitu sampai
✅ Perhatikan etika lokal di kendaraan umum
✅ Siap tap in & tap out sesuai prosedur
✅ Simpan tiket atau kartu di tempat mudah dijangkau
✅ Berdiri di tempat strategis, gak ganggu arus keluar-masuk
✅ Perhatikan rute dan pemberhentian
✅ Jangan makan atau telpon keras-keras
Kenapa Turis Perlu Peduli Soal Etika di Transportasi?
Karena transportasi umum itu wajah utama dari budaya lokal. Kalau lo bisa sopan dan tertib di tempat umum, itu bikin warga lokal respect dan bisa jadi pintu interaksi positif. Tapi kalau lo asal, egois, dan seenaknya, bukan cuma lo yang malu, tapi lo bisa kasih citra buruk buat wisatawan dari negara lo.
Cerita Nyata: Turis Kena Denda dan Viral di Medsos
- Turis asal luar negeri di Singapura dimarahi petugas karena duduk di kursi prioritas padahal masih kosong – masuk ke video TikTok dan jadi bahan omongan.
- Turis di Italia ketahuan naik tram tanpa validasi tiket – kena denda €50 dan disuruh turun di tengah jalan.
- Traveler di Jepang gak tahu aturan makan di kereta – ditegur warga lokal karena bawa makanan bau.
Perbedaan Budaya Itu Nyata, Jangan Asal Bawa Kebiasaan Sendiri
Yang biasa lo lakukan di kota asal, belum tentu berlaku di kota tujuan.
Contohnya:
- Di Indonesia: ngobrol di bus itu hal biasa.
- Di Jepang: ngobrol keras di kereta itu dianggap gak sopan.
- Di Thailand: berdiri dekat biksu saat penuh di bus bisa dianggap menyinggung.
- Di Jerman: terlambat validasi tiket sama aja kayak naik gratis = denda.
Tips Cepat Adaptasi dengan Transportasi Lokal
- Tonton vlog traveler sebelum berangkat
- Tanyakan ke petugas atau warga lokal
- Observasi sekitar pas naik pertama kali
- Catat stasiun penting di note HP
- Gunakan Google Maps atau Citymapper buat navigasi
Kesimpulan: Liburan Seru Butuh Persiapan, Termasuk Naik Transportasi Umum
Lima kesalahan terbesar yang dilakukan turis saat naik transportasi umum itu gak bisa dianggap sepele. Bisa berdampak ke kenyamanan, keamanan, bahkan reputasi lo sebagai traveler.
Jadi, sebelum naik MRT, bus, tram, atau kereta di kota manapun:
- Pelajari sistem transportnya
- Pahami budaya dan etika setempat
- Hindari tindakan yang mengganggu
- Bersikap adaptif dan observatif
- Siapkan alat bantu navigasi
Dengan begitu, lo bisa menikmati liburan tanpa drama, tanpa denda, dan tanpa dilihatin sinis. Traveling itu bukan cuma soal lihat tempat baru, tapi juga belajar cara beradaptasi dan menghormati lingkungan sekitar.